Posts

Showing posts from February, 2015

QUM, AYUHAA ASY-SYABAAB! (Bangkitlah wahai Pemuda)

Image
QUM, AYUHAA ASY-SYABAAB! (Bangkitlah wahai Pemuda) -Abu Adlan Faatih Syamsuar Hamka- Berkata Ibnu Abbas : “ Tak ada seorang nabipun yang diutus Allah, melainkan ia (dipilih) dari kalangan pemuda saja (yakni 30-40 tahun). Begitu pula tidak seorang ‘alim pun yang diberi ilmu, melainkan ia dari kalangan pemuda”.                        Setiap gerakan yang ada, memiliki fokus tujuan masing-masing. Setiap lembaga mempunyai arah dan kompas yang membimbing mereka sampai pada titik akhir perjuangannya. Tanpa misi serta visi yang jelas, sebuah lembaga akan menjadi (laksana) kapal tanpa tujuan. Kapal itu hanya akan terus terombang-ambing di tengah arus dan gelombang laut. Jika nahkoda dan para awaknya hanya menikmati ayunan gelombang itu, suatu saat mereka akan sadar bahwa tidak selamanya gelombang laut itu tenang. Suatu waktu akan ada badai, dan hempasan angin yang akan membuat kapal karam dan tenggelam.             Seperti itulah gambaran sebuah organisasi. Sebuah

Informasi Umum SNMPTN 2015

Image
Latar Belakang Penerimaan mahasiswa baru harus memenuhi prinsip adil, akuntabel, transparan, dan tidak diskriminatif dengan tidak membedakan jenis kelamin, agama, suku, ras, kedudukan sosial, dan tingkat kemampuan ekonomi calon mahasiswa serta tetap memperhatikan potensi calon mahasiswa dan kekhususan perguruan tinggi. Perguruan tinggi sebagai penyelenggara pendidikan setelah pendidikan menengah menerima calon mahasiswa yang berprestasi akademik tinggi dan diprediksi akan berhasil menyelesaikan studi di perguruan tinggi berdasarkan prestasi akademik. Siswa yang berprestasi tinggi dan secara konsisten menunjukkan prestasinya tersebut layak mendapatkan kesempatan untuk menjadi calon mahasiswa melalui SNMPTN. Dalam kerangka integrasi pendidikan menengah dengan pendidikan tinggi, sekolah diberi peran dalam proses seleksi SNMPTN dengan asumsi bahwa sekolah sebagai satuan pendidikan dan guru sebagai pendidik selalu menjunjung tinggi kehormatan dan kejujur

Menjadi Hamba Allah Sejati

Image
manisnyaiman.com - Penghambaan diri kepada Allah  atau al-‘ubudiyyah adalah kedudukan manusia yang paling tinggi di sisi Allah . Karena dalam kedudukan ini, seorang manusia benar-benar menempatkan dirinya sebagai hamba Allah  yang penuh dengan kekurangan, kelemahan dan ketergantungan kepada Rabb -nya, serta menempatkan dan mengagungkan Allah  sebagai Rabb yang maha sempurna, maha kaya, maha tinggi dan maha perkasa. Allah  berfirman: {يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّهِ وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ} “Wahai manusia, kamulah yang bergantung dan butuh kepada Allah; sedangkan Allah Dia-lah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji” (QS Faathir: 15). Ayat yang mulia ini menunjukkan bahwa manusia pada zatnya butuh dan bergantung kepada Allah  untuk memenuhi kebutuhan mereka lahir dan batin, dalam semua arti kebutuhan dan ketergantungan, baik itu disadari oleh mereka maupun tidak. Oleh karena itu, hamba-hamba Allah  yang